AJI PUPUH BAYU BANTEN
SEJARAH
Riwayat penyerahan Ilmu Pukulan PUPUH
BAYU, nama Kusmayadi (Akik) panggilan akrab kepada beliau, yang dilahirkan 68
tahun yang lalu merupakan keturunan Syekh Maulana Mansyurudin. Dalam hidupnya
tidak pernah mengenyam pendidikan sebagaimana layaknya orang, sehingga beliau
dikategorikan buta aksara (buta huruf). Namun, kebesaran Allah SWT yang
diberikan yang memberikan hidayah dan rahmat-Nya kepadanya. Dia tidak mengalami
suatu kesulitan dalam menghafal sesuatu dzikir dan do'a yang diberikan
kepadanya, karena Allah memberikan suatu kelebihan dengan daya pikiran yang
begitu tajam dalam menganalisa sesuatu baik yang tampak kasap mata maupun yang
tidak tampak yang hanya bisa dilihat dengan mata batin.
Inilah sebagai bukti kekuasaan
yang Allah berikan kepada orang-orang yang Dia kehendaki. Ki Kusmayadi menerima
Ilmu Pukulan PUPUH BAYU yang diwariskan secara turun-temurun oleh Syekh
Maulana Mansyurudin kepada para cucu-cucunya yang dia kehendaki untuk
disilahturahmikan sebagai Ilmu yang bermanfaat dengan harapan semata-mata
mencari ridho Allah SWT mohon keselamatan dunia dan akhirat.
Dalam Sejarah penyerahan Ilmu
Pukulan PUPUH BAYU, dimana beliau bercita-cita ingin layaknya seperti orang
lain yang merasakan bangku pendidikan sekolah. Namun nasib tidak berpihak pada
beliau. Dari perjalanan pengalaman beliau, dia hanya yakin kepada Allah selagi
mau berusaha pasti ada jalan dimana masa hidupnya dia bekerja sebagai buruh
menebas hutan rimba sambil melakukan puasa senin kamis selama delapan tahun dan
selalu memohon setelah habis shalat memohon kepada Allah supaya diberikan
kelebihan dari kekurangannya, maka atas izin Allah seorang ulama besar yang
mendapat karomah Syekh Maulana Mansyurudin, melalui mimpinya mendatangi Ki Kusmayadi
yang merupakan masih keturunan selaku cucu Syekh Maulana Mansyurudin memberikan
dzikir dan do'a yang perlu untuk diamalkan, maka dari peristiwa itu
menghasilkan Ilmu Pukulan PUPUH BAYU yang bersumber dari Al-Quran dan hadist
Nabi Muhammad SAW, baik dzikir maupun do'a yang diamalkan, merupakan reflika
dari shalat sehingga tidak bertentangan dengan syariat. yang diamalkan antara
lain :
1. Istigfar
2. Mengucapkan salam,
3. Mengucapkan dua kalimat syahadat,
4. Membaca Sholawat Nabi,
5. Membaca Al-fatiha,
6. Do'a,
7. Ditutup dengan hamdalah,
8. Dan diteruskan dzikir dalam hati kalimat takbir.
MENGENAL ILMU PUKULAN PUPUH
BAYU
Ilmu Pukulan PUPUH BAYU adalah suatu
ilmu perpaduan antara kekuatan lahir dan batin yang menggunakan kekuatan angin
melalu dzikir dan do'a yang diamalkan. Sebagaimana firman Allah yang artinya
".....Pelaksanaan ada pada kamu, kekuasaannya ada pada-Ku..." di
dalam hadist Nabi yang diriwayatkan Muslim "Sedekah yang terbaik ialah
bila seorang muslim belajar ilmu pengetahuan, kemudian mengajarkannya kepada
saudara-saudaranya sesama muslim".
Pukulan adalah suatu gerakan yang diayunkan dengan tangan menuju sasaran.
PUPUH adalah suatu kekuatan / tenaga untuk
mengantarkan sesuatu ke tempat sasaran
BAYU adalah dari bahasa Jawa yaitu Angin.
Angin adalah Suatu makhluk Allah yang paling hebat yang
diciptakan dimuka bumi ini.
Firman Allah SWT dalam QS. ash Shaad ayat 27 yang artinya "Dan kami
tidak menciptakan langit dan bumi serta apa yang berada diantara keduannya tanpa
hikmah".
Dari Anas ra bahwa Nabi Muhammad SAW pernah bersabda :
"Ketika Allah menciptakan bumi dan bumi selalu bergerak, maka Allah
menciptakan gunung-gunung dan menancapkannya di atas bumi, sehingga bumi
menjadi berhentilah bumi itu tidak bergerak lagi. Maka kagumlah para malaikat
seraya berkata : "Ya tuhanku, apakah ada dari mahluk engkau yang lebih
hebat daripada gunung-gunung itu? Allah menjawab : "Ya ada, yaitu
Besi" para malaikat bertanya lagi : "Apakah ada dari mahluk Engkau
yang lebih hebat dari pada Besi? Allah menjawab : "Ya ada yaitu Api"
para malaikat bertanya lagi : "Apakah ada dari mahluk Engkau yang lebih
hebat daripada Api? Allah menjawab: "Ya ada yaitu Air" para malaikat
bertanya pula: "Apakah ada dari mahluk Engkau yang lebih hebat daripada
Air? Allah menjawab:
"Ya ada, yaitu Angin". para malaikat bertanya lagi: "Apakah ada
dari mahluk Engkau yang lebih hebat daripada Angin?, Allah menjawab: "Ya
ada, yaitu anak turunan Adam, yang memberikan sesuatu derma (sedekah) dengan
tangan kanannya dan merahasiakan dermanya dari tangan kirinya, maka dia lebih
hebat daripada Angin".
Dari Ibnu Abbas ra: Para Ulama itu mempunyai kelebihan 700 derajat di
atas derajat orang-orang yang beriman yang antara tiap-tiap dua derajat sejauh
perjalanan 500 segi :
1. Ilmu tanpa amal tetap ada, sedangkan amal tanpa ilmu tidak akan
terlaksana.
2. Ilmu tanpa amal tetap bermanfaat, sedangkan amal tanpa ilmu tidak akan
bermanfaat.
3. Amal bersifat tetap/pasif, sedangkan ilmu bersifat aktif bersinar
bagaikan lampu.
4. Ilmu adalah perkataan Nabi, sebagaimana Nabi SAW bersabda: "Para
Ulama umatku itu para Nabi Bani Israil".
5. Ilmu adalah sifat Allah SWT, sedangkan amal adalah sifat para hamba,
Sifat Allah SWT lebih utama daripada sifat hamba.
Tadi sudah dijelaskan, bagaimana Allah menciptakan mahluknya dengan cara
berurutan kehebatannya tidak lain adalah angin. oleh sebab itu, dzikir dan do'a
yang diajarkan pada ilmu pukulan PUPUH BAYU sama sekali tidak ada yang
menyimpang atau bertentangan dengan al-Quran dan al-Hadits baik proses
pengisian maupun bacaan dzikir dan do'a yang diamalkan.
Kelebihan dari Ilmu
Pukulan PUPUH BAYU
1. Tidak bisa dideteksi oleh musuh,
2. Ilmu sangat halus (angin suatu mahluk ciptaan Allah yang bisa
dirasakan tp tidak bisa di pegang).
3. Musuh/lawan terpukul/dipukul menjadi lumpuh. seorang musuh apabila
terpukul dengan Pukulan PUPUH BAYU yang dirasakan musuh seperti di setrum
listrik berkekuatan tinggi.
4. Dalam situasi dan kondisi apapun dalam menghadapi musuh/lawan kita
cukup dengan diam dan cukup zikir di dalam hati, maka musuh tidak bisa berbuat
apa-apa. Musuh akan terjatuh tidak bisa berbuat apa-apa. Musuh akan terjatuh
tanpa menyentuh tubuh kita.
5. Musuh yang mengejar kita dengan membawa senjata tajam dengan tujuan
akan membunuh kita, hanya izin Allah. Kedua telapak tangan kita diadu/tepukan,
maka senjata tajam musuh/lawan akan terjatuh dengan sendirinya.
6. Musuh dengan jarak yang sangat dekat dan telah memegang leher baju
dengan tujuan hendak mencelakakan kita, maka dengan izin Allah cukup diisap dan
ditahan sekuat kemampuan kita dan musuh/lawan tidak bisa bernafas juga (apabila
bisa tahan nafas 5 menit musuh/lawan tadi mati kehabisan nafas....Subhanallah).
Mahar 475k
Den Bagus Ramadhan
No comments