SUPRANATURAL SPIRITUAL STORY - CANDI AGUNG AMUNTAI, KALSEL
Assalamualaikum,,,
Syalom,,,
Rahayu,,,
Candi Agung yang terletak di kawasan Sungai Malang, Kecamatan Amuntai Tengah,
Kota Amuntai, Kalimantan Selatan merupakan sebuah situs Candi Hindu yang
beratap. Candi Agung di Amuntai ini diperkirakan peninggalan Kerajaan Negara
Dipa yang dibangun oleh Empu Jatmika pada abad ke XIV Masehi. Menurut cerita,
Kerajaan Hindu Negara Dipa didirikan pada tahun 1438 M. Cikal bakal Kerajaan
Banjar itu diperintah oleh Maharaja Suryanata dan Putri Junjung Buih dengan
kepala pemerintahan Patih Lambung Mangkurat.
Jika GanSis berada di dalam kompleks Candi Agung ini, GanSis
tidak akan melihat bangunan candi seperti layaknya Candi Prambanan, Candi
Mendut apalagi Candi Borobudur, karena memang bangunan candi ini hanya berupa
bongkahan batu bata yang disusun setinggi kurang lebih 25 cm. Ukuran batu
batanya pun tidak seperti umumnya karena memiliki struktur yang lebih berat dan
lebih kuat. Beberapa bongkahan batu bata ini ditutup dengan penutup cungkup
atap untuk melindunginya dari kerusakan.
Di dalam kompleks Candi Agung ini terdapat
situs-situs bersejarah seperti Situs Candi Agung, Pertapaan Pangeran Suryanata,
Telaga Berdarah, Tiang Mahligai Putri Junjung Buih, dan ada juga Museum yang
menyimpan berbagai macam peninggalan dari Kerajaan Banjar dan artefak-artefak
yang ditemukan di sekitar candi tersebut.
Di Candi Agung Amuntai ini banyak masyarakat yang datang
untuk mencari berkah dengan melakukan ritual agar hajat dan keinginannya
terkabul. Ritual ini terjadi karena adanya mitos-mitos yang berkembang di masyarakat.
Di antara ritual-ritual yang ada di Candi Agung antara lain Mangilan Lidi.
Pertapaan Pangeran Suryanata yang ada di dalam kompleks Situs
Candi Agung berupa pendopo yang tidak mempunyai dinding. Di dalamnya terdapat
gundukan batu dan kembang. Setiap pengunjung yang ingin melakukan ritual ini
dianjurkan untuk mengukur lidi sepanjang satu jengkal, kemudian ditancapkan di
atas gundukan batu dan kembang tersebut sambil mengucapkan hajat dan
keinginannya dalam hati. Setelah beberapa saat lidi tersebut diukur kembali,
konon katanya jika lidi tersebut bertambah panjang maka hajat dan keinginannya
akan terkabul.
Di situs Candi Agung juga terdapat kolam dan tempat pemandian
yang diyakini bertuah. Pengunjung yang mandi di sana harus menyiapkan kembang
(bunga rampai), air dari sumur Putri Junjung Buih, dan juga sesaji lain. Ritual
mandi ini diyakini dapat membuka aura kecantikan/ketampanan seseorang dan juga
dapat membuang aura negatif (kesialan).
Di dalam kompleks Candi Agung, tepatnya ke arah kiri dari
pintu masuk,terdapat serumpun Bambu Kuning yang dianggap keramat. Bagi siapa
yang menulis nama mereka dan juga nama pasangannya di ruas bambu tersebut,
konon katanya dapat menyatukan hati kedua pasangan tersebut dan hubungan mereka
akan langgeng
(https://www.kaskus.co.id/)
Den Bagus Ramadhan
wa 082333700030
No comments