SUPRANATURAL SPIRITUAL STORY - PAHAJATAN (KAMPUNG ORANG HALUS KALSEL)
Assalamualaikum,
Syalom,
Rahayu...
Di Desa Tungkap, Paringin Selatan, Balangan, Kalimantan Selatan, ada sebuah
kampung kecil yang dipercaya menjadi kampung orang halus. Situs aneh itu
bernama Pahajatan. Dipercaya menjadi kampung tempat hajat bisa dikabulkan.
“Semenjak direnovasi ini saya menolak beberapa tamu yang ingin meminta
bimbingan spiritual. Kurang sopan memanggil ‘beliau’ di tengah tumpukan
material,” ujarnya sambil menunjuk ke sudut ruangan dengan tasbih melilit di
tangan kanan.
Ya, 'beliau' yang dimaksud adalah sosok gaib bertubuh besar gempal tanpa kepala
yang biasa duduk di sudut ruangan itu. Awal pertemuan Asran dengan 'beliau' adalah
saat dia melihat ada ular bermahkota yang melilit tiang rumah.
Asran yang menguasai ilmu bela diri pencak silat berusaha menghunuskan tombak
ke arah ular tersebut, namun sia-sia. Makhluk itu seketika menghilang.
“Malamnya, dalam alam antara mimpi dan sadar seorang sosok kakek berjubah putih
hadir dan berbicara ke saya, ‘Cu, kenapa mau melukaiku? Kakek cuma mau
bertamu’,” tutur Asran menirukan pembicaraan 'beliau'.
Orang-orang dari alam sebelah itu, kata Asran, tidak akan mengganggu manusia
kecuali ada sebab. Belakangan, ada beberapa pengunjung Pahajatan yang datang
tanpa permisi dan meninggalkan sampah. Tidak sedikit ‘dihantui’ oleh
penampakan-penampakan.
“Tapi kalau mau nyoba uji nyali di sini (Pahajatan) silakan, nanti saya bantu
arahkan,” tantang Asran. Kontan, penulis menolak tawaran itu.
Dulu, kata dia, pernah ada yang mencoba ingin mengetahui keangkeran Pahajatan.
Ada tiga orang. Asran hanya memberi mereka waktu 30 menit. Namun para penantang
dengan sombong menjamin bisa bertahan lebih dari itu.
Penantang pertama, keluar dari lokasi sebelum genap lima menit. Kedua, sedikit
lebih tangguh tapi tak lebih dari 15 menit. Terakhir yang ketiga hampir
mencapai menit ke-30 sebelum lari terbirit-birit.
“Badan saya seperti ada yang menarik-narik ke atas,” ujar Asran menirukan
perkataan penantang paling akhir keluar. Sehari sesudahnya, salah satu dari
mereka menelepon Asran, dan menyatakan bahwa ketiganya sedang demam.
Kejadian aneh juga pernah dirasakan warga yang melintasi Pahajatan saat tengah
malam. Salah satunya Madi, 40. Dia mengaku saat sampai rumah kehilangan tas
dalam bagasi mobil yang seharusnya terkunci rapat.
ia tak menemukan apa pun saat menyisir kembali jalan yang dilintasi pulang,
termasuk di kawasan Pahajatan. “Tapi saat saya kembali menyisir jalan itu
paginya, tas itu ada di depan gerbang Pahajatan,” ceritanya sambil memegang
belakang leher. Ternyata, cerita mistis tentang Pahajatan sebanyak intensitas
kunjungan para pencari hajat ke sana.
Di dalam Pahajatan terdapat rumah-rumah kecil berderet dengan rapi laksana
miniatur sebuah perkampungan. Beragam jenis replika rumah adat ada di
Pahajatan, dari desain rumah khas Kalsel, Kalteng, hingga Joglo. Beragam jenis
miniatur rumah itu lantaran yang datang pun dari berbagai daerah.
Bentuk rumah sendiri terserah kepada yang membangunnya. Berdasarkan tulisan
yang ada pada setiap rumah, bangunan tertua yang masih kokoh berdiri hingga
sekarang didirikan pada 1940-an atau sekitar 70 tahun silam.
Meskipun rumah itu terlihat halus (Kecil, Red) di alam nyata, namun Asran
percaya, di 'alam sebelah' ukurannya seperti rumah pada umumnya. "Percaya
boleh, tidak percaya juga boleh tetapi jangan dihina penghuni orang di
sini," tuturnya.
(https://www.jawapos.com/)
Den Bagus Ramadhan
wa 082333700030
No comments